Mengenai Saya

Foto saya
kami adalah mahasiswa pendidikan sejarah.. mahasiswa yang selalu dicerca, yang hanya mempelajari masa yang telah berlalu... namun kami punya keyakinan semua ada ahlinya, dan kami adalah mahasiswa yang mempunyai sedikit kelebihan dalam mempelajari sejarah.

Selasa, 10 Maret 2009

WAWASAN KEBANGSAAN DAN SEABAD KEBANGKITAN NASIONAL

Di balik pro dan kontra perayaan “hari jadi”, Satu Abad Kebangkitan Nasional merupakan momentum besar demi memantapkan semangat identitas bangsa di tengah gilasan krisis energi dan krisis pangan. Mengutip pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono, ada tiga hal pokok yang menjadi parameter dalam usaha pencapaian sebagai negara madani. Ketiga hal tersebut ialah kemandirian, daya saing bangsa, dan peradaban bangsa.
Selain sebagai momentum besar dalam pemantapan semangat identitas bangsa, Satu Abad Kebangkitan Nasional merupakan momentum penting dalam memperkokoh dan mengaktualisasikan kembali nasionalisme serta wawasan kebangsaan Indonesia di tengah tuntutan perkembangan yang ada. Nasionalisme Indonesia pada dasarnya merupakan semangat solidaritas nasional dan persatuan sebagai bangsa. Akan tetapi, diakui maupun tidak, nasionalisme sekarang ini mulai luntur. Individualistik, egoistik, hedonis, dan konsumeristik merupakan bukti riil yang mengindikasikan hal tersebut. Jajak pendapat yang diselenggarakan oleh KOMPAS tanggal 21-23 Mei 2008 terhadap 855 responden yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia kiranya juga dapat menjadi “pertimbangan” terkait relevansi nasionalisme sekarang ini. Dalam jajak pendapat tersebut diketahui bahwa sebanyak 69,5% responden menyatakan bahwa solidaritas nasional Indonesia lemah dan hanya 51,5% responden yang menyatakan bahwa rasa persatuan bangsa sekarang ini kuat.
Wawasan kebangsaan, mengutip pernyataan Ryamizrd Ryakudu, merupakan komitmen yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban setiap warga negara, ditetapkan melalui proses politik yang konstitusional dan dilaksanakan dengan konsekuensi hukum yang tinggi. Pada dasarnya, ada tiga hal pokok yang menjiwai semangat ini. Ketiga hal tersebut ialah rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan. Di tengah himpitan dan tantangan arus globalisi sekarang ini, wawasan kebangsaan merupakan hal yang sangat pennting dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia tanpa terkecuali. Harapannya, setiap warga negara mempunyai perasaan kolektivitas sebagai bangsa.
Wawasan kebangsaan mutlak diperlukan dewasa ini. Hal ini menilik pada gencarnya semangat separatisme dan perasaan individualistik daerah. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mematri semangat ini dalam lubuk terdalam tiap-tiap manusia Indonesia. Pendidikan merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam upaya tersebut. Pendidikan dapat dijadikan sebagai sebagai sarana inisiasi untuk meleburkan semangat-semnagat individualis untuk mengejawantah menjadi satu Indonesia. (GA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar